Sosiologi Sebagai Pemecah Masalah Sosial Perencanaan Sosial

 

Sosiologi Sebagai Pemecah Masalah Sosial Perencanaan Sosial


Disusun oleh: 

1. Sofia Latifa Alima Gustian/33
2. Vallerie Grachiachrista Yudhistira/34
3. Yudivia Zaskia Jelita Dinanti/35
4. Zahroh Anastasya/36

Pengantar

A. Pengertian

Masalah sosial adalah gejala tidak normal dalam masyarakat yang muncul ketika unsur-unsur masyarakat dan kebudayaan tidak berfungsi harmonis. Hal ini menyebabkan kekecewaan dan penderitaan, serta mengganggu kelestarian fungsi sosial. Masalah sosial meliputi kejahatan, kemiskinan, pengangguran, dan konflik antar kelompok.

Perencanaan sosial (social engineering) menjadi penting dalam masyarakat modern, di mana kesadaran akan perubahan sosial semakin tinggi. Berbeda dengan pandangan masa lalu yang menganggap perubahan sebagai hasil kekuatan eksternal, kini diakui bahwa manusia, baik secara individu maupun kolektif, dapat merencanakan dan mengendalikan perubahan tersebut. Dengan pemahaman ini, masyarakat dapat secara sadar merancang perencanaan sosial untuk mencapai cita-cita keadilan dan kesejahteraan di masa depan, meskipun hal itu membutuhkan pertimbangan berbagai faktor.

B. Jenis/Bentuk

1). Kemiskinan
Kemiskinan di masyarakat modern bukan hanya kekurangan pangan, tetapi juga terkait dengan kebutuhan hidup yang semakin meningkat. Kemiskinan disebabkan oleh kegagalan lembaga perekonomian dan memerlukan pemahaman yang mendalam untuk penanggulangannya. Berbagai penyebab, seperti kegagalan panen atau bencana alam, memerlukan penelitian sosiologis untuk langkah yang tepat dalam mengatasi masalah ini.
2). Kejahatan
Kejahatan muncul ketika individu melanggar norma hukum untuk memenuhi kebutuhan. Tingkat kejahatan cenderung meningkat dalam masyarakat yang cepat berubah, seperti di kota-kota besar, dan dipengaruhi oleh faktor sosial seperti konflik dan komposisi penduduk. Penyelesaian masalah kejahatan, termasuk korupsi, memerlukan analisis sosiologis untuk memahami penyebab dan dampaknya.
3). Peperangan  
Perang adalah konflik terbuka yang menimbulkan kerusakan besar dan mempengaruhi kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya. Mempelajari penyebab dan proses peperangan dari sudut pandang sosiologi penting untuk menemukan solusi dan mengatasi dampak yang ditimbulkan.
4). Pelanggaran Norma
Pelanggaran norma, seperti pelacuran dan kenakalan anak, terjadi ketika individu tidak memenuhi tuntutan moral. Penyebabnya bisa berasal dari latar belakang keluarga atau kebutuhan ekonomi. Penanganan masalah ini memerlukan pengetahuan sosiologis untuk memahami dinamika sosial yang ada.
5). Kependudukan 
Pertumbuhan penduduk yang cepat dan tidak merata dapat menimbulkan masalah sosial, seperti penurunan kesejahteraan dan lingkungan yang kumuh. Upaya pengendalian, seperti program keluarga berencana dan transmigrasi, harus didasarkan pada pengetahuan sosiologis agar efektif.
6). Lingkungan Hidup
Lingkungan hidup, yang terdiri dari makhluk hidup dan benda mati, berfungsi dalam ekosistem. Gangguan seperti pencemaran mengganggu kehidupan sosial dan memerlukan kajian sosiologis untuk penyelesaian masalah. Kasus bencana alam dapat mengakibatkan kerusakan pemukiman, prasarana transportasi, pendidikan, kesehatan, dan hilangnya mata pencaharian warga. Untuk memperbaiki semua itu, diperlukan kajian sosiologis yang mendalam.
7). Anak Jalanan
Anak jalanan sering terlihat mengamen di lampu merah dan meninggalkan kewajibannya untuk belajar. Banyak faktor menyebabkan mereka berada di jalanan, terutama faktor ekonomi, lingkungan keluarga, dan tempat tinggal. Seringkali, mereka dipaksa oleh keluarga untuk berkontribusi secara ekonomi, meskipun seharusnya itu bukan tanggung jawab mereka. Meskipun munculnya anak jalanan sering dianggap sebagai gejala sementara, kenyataannya menjadi pola baru untuk memenuhi kebutuhan ekonomi, sehingga sulit untuk dihilangkan. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan perubahan mendasar dalam pembangunan ekonomi serta penyadaran akan nilai dan norma masyarakat yang tidak sesuai dengan budaya jalanan.
Setiap masalah sosial memerlukan pendekatan sosiologis untuk memahami dan mengatasi dampaknya secara efektif

C. Contoh

1. Identifikasi Masalah
2. Pengumpulan Informasi
3. Keterlibatan Masyarakat
4. Rencana Aksi

Isi


          Perencanaan sosial (social engineering) memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat modern. Seiring dengan kemajuan suatu masyarakat, kesadaran akan pentingnya perencanaan sosial semakin meningkat. Masyarakat kini memahami sepenuhnya bahwa perubahan sosial dapat dirancang dan diarahkan. Melalui perencanaan sosial, masyarakat dapat menentukan dan mewujudkan bentuk kehidupan yang diinginkan di masa depan. Pada zaman dahulu, manusia masih meyakini bahwa perubahan sosial terjadi karena adanya kekuatan di luar kemampuan manusia. Namun, dengan kemajuan perkembangan pengetahuan sosiologi sekarang, maka dapat disimpulkan bahwa perubahan sosial adalah hasil perbuatan manusia.

          Masalah sosial adalah gejala-gejala yang berlangsung secara tidak normal di masyarakat yaitu unsur-unsur masyarakat dan kebudayaan tidak berfungsi secara harmonis, sehingga menimbulkan kekecewaan-kekecewaan dan penderitaan. Masalah sosial berkaitan dengan nilai dan norma sosial, lembaga sosial, dan interaksi sosial. Penerapan Sosiologi dalam Perencanaan Sosial didasarkan pada perincian pekerjaan yang harus dilakukan dalam rangka mempersiapkan masa depan yang lebih baik daripada sebelumnya.

Beberapa masalah social penerapan sosial  disekitar kita yaitu: 
1. Diskriminasi usia: pandangan dan perlakuan tidak adil terhadap individu berdasarkan usianya. Orang-orang dewasa menganggap remeh orang yang berusia lebih muda. Cara pandang ini dpat berujung pada tindakan tidak adil dan diskriminatif. Solusi dari permasalahan ini dapat dengan memberi edukasi dan kesadaran pada diri masing-masing, adanya kebijakan anti-diskriminasi, mengembangkan progam interaksi positif seperti kegiatan komunitas, relawan, atau proyek bersama.

2. Kemiskinan: yaitu keadaan dimana individu atau kelompok tidak memiliki sumber daya yang cukup untuk memenuhi kebutuhan. Beberapa dampak dari kemiskinan antara lain: masalah kesehatan, mengalami kesulitan dalam pendidikan, dan memiliki kualitas hidup yang buruk. 
Solusi mengatasi kemiskinan antara lain: 
a. Adanya pemberdayaan ekonomi kepada masyarakat
b. Kebijakan pemerintah untuk mengurangi kesenjangan ekonomi social.
c. Partisipasi masyarakat: yaitu membuat masyarakat terlibat dalam perencaan dan pelaksanaan suatu progam. Kebijakan pemerintah sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat yaitu dengan memberikan BAKSOS.

          Sosiologi berfungsi sebagai alat untuk memahami dan menganalisis masalah sosial dengan mendalami interaksi antar individu dan antar kelompok. Dengan pendekatan ilmiah, sosiologi membantu mengidentifikasi penyebab masalah seperti kemiskinan, kejahatan, peperangan, pelanggaran norma, kependudukan, lingkungan hidup dan konflik sosial lain. Selain itu, sosiologi juga berperan dalam perencanaan sosial, memberikan wawasan yang diperlukan untuk merancang program dan kebijakan yang efektif, serta memfasilitasi perubahan sosial yang positif dan berkelanjutan.

Kesimpulan

A. Kesimpulan 
Masalah sosial, seperti diskriminasi usia dan kemiskinan, merupakan gejala ketidakharmonisan dalam masyarakat yang dapat menimbulkan kekecewaan dan penderitaan. Untuk mengatasi masalah sosial ini, diperlukan penerapan sosiologi dalam perencanaan sosial, yang mencakup edukasi dan kesadaran individu, kebijakan anti-diskriminasi, pemberdayaan ekonomi, serta partisipasi masyarakat. Kebijakan pemerintah, seperti bakti sosial (BAKSOS), juga berperan penting dalam menunjukkan kepedulian terhadap masyarakat dan membantu menciptakan solusi yang lebih baik untuk masalah yang ada.

B. Refleksi Kelompok 
Perencanaan sosial sangat diperlukan dalam kehidupan masyarakat untuk menyelesaikan berbagai masalah sosial. Ilmu sosiologi tentunya sangat dibutuhkan dalam hal ini, karena mengungkapkan pentingnya pemahaman dan kesadaran kita terhadap masalah sosial yang ada di sekitar kita. kita semua memiliki peran dalam menciptakan masyarakat yang lebih aman dan nyaman. Dengan memahami dan mengatasi masalah sosial, kita dapat berkontribusi pada perubahan positif dan memperbaiki kualitas hidup di sekitar kita. Bekerja bersama dalam menangani berbagai permasalahan sosial ini akan menghasilkan dampak yang lebih besar dan berkelanjutan.

C. Soal
1. Perubahan sosial dengan adanya perkembangan pengetahuan ilmu sosiologi, dapat disimpulkan adalah hasil dari? hasil perbuatan manusia.
2. Mengapa kemiskinan menjadi salah satu jenis masalah sosial? Karena, dengan berbagai penyebab seperti inflasi, bencana alam, dll memerlukan penelitian sosiologis yang tepat untuk mengatasi masalah ini.
3. Mengapa partisipasi masyarakat penting dalam upaya pemecahan masalah sosial? Karena masyarakat adalah pelaku utama yang terdampak langsung oleh masalah sosial, ketika masyarakat terlibat, maka solusi menjadi lebih efektif.
4. Jelaskan peran sosiolog dalam mengatasi masalah sosial di komunitas! Sosiolog berperan sebagai pengamat dan analis masalah sosial.
5. Jelaskan bagaimana sosiologi dapat digunakan untuk memahami dan menyelesaikan masalah kemiskinan di suatu daerah! Kemiskinan merupakan salah satu contoh kajian sosiologi dalam kehidupan sehari-hari. Kemiskinan yang menjadi pusat perhatian Sosiologi berkaitan dengan rendahnya tingkat kesejahteraan masyarakat. Kemiskinan merupakan salah satu contoh masalah sosial di bidang ekonomi. Peran sosiologi terhadap masalah kemiskinan yaitu dengan mencari kausalitas dan menemukan solusinya. 

Daftar Pustaka

1. Suhardi & Sri Suhardini. 2009. "Sosiologi 1 Untuk SMA/MA Kelas X". Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Surakarta. 
2. Remotivi. 2019. "#Ageisme - Diskriminasi Usia, Emang Ada?". https://youtu.be/E3a_5WABWfo?si=3BQ7XcxVM_HxR9un diakses pada pukul 16.31 
3. Karim. 2023. "Sebagai Wujud Kepedulian Terhadap Masyarakat Di Pohuwato, Polda Gorontalo Gelar Pembagian Baksos Dan Bakkes". https://tribratanews.gorontalo.polri.go.id/65252/sebagai-wujud-kepedulian-terhadap-masyarakat-di-pohuwato-polda-gorontalo-gelar-pembagian-baksos-dan-bakes/ diakses pada 17.46

Comments

Popular posts from this blog

Implementasi Skema Interaksi Sosial Disosiatif Dalam Dunia Pendidikan : Menjadi Hambatan atau Keuntungan

KELOMPOK 4 - TUGAS 4