KELOMPOK 3 TUGAS 4
Kelompok 3 Sosiologi dengan anggota:
- Alexsandra Syifa Wahyudi/05
- Chiara Yorianne Nanditya/12
- Dewi Sekar Mumpuni/14
- Feodora Melissa/18
- Mevva Callysta Justin/25
- Vallerie Graciachrista Yudhistira/34
- Video Sadeli
Tindakan Rasional nilai: Sadeli bekerja sebagai ondel-ondel
dikarenakan menggantikan ayahnya yang sedang sakit. Tindakan tersebut merupakan
rasional nilai karena Sadeli menunjukan rasa tanggung jawab terhadap
keluarganya sebagai bentuk dari nilai etika yang baik, ia mengorbankan waktu
dan tenaga untuk membantu keluarganya. Sadeli menunjukan bahwa ia berbakti pada
orang tuanya.
Tindakan tradisional: Sadeli bekerja sebagai ondel-ondel karena keluarganya sudah turun temurun melakukan kebiasaan ini. Kakek dan ayahnya adalah seniman ondel-ondel dan mempunyai sanggar. Hal ini termasuk dalam tindakan tradisional karena keluarga Sadeli sudah turun-temurun melestarikan kesenian ondel-ondel, dan sekarang Sadeli yang melanjutkan kebudayaan tersebut.
- Video Tindakan Sosial
Tindakan Afeksi: Pada gambar di atas terlihat seorang ayah
yang menangis karena takut anaknya meninggal akibat bunuh diri, hal tersebut
merupakan tindakan afeksi karena bersifat irasional karena emosi tersebut
terjadi secara spontan. Reaksi tersebut muncul sebagai respons mendadak
terhadap perasaan cemas dan takut kehilangan yang mendalam, bukan berdasarkan
pertimbangan rasional.
Tindakan Rasional Instrumental: Dalam cuplikan adegan di
atas, seorang ayah rela mengorbankan dirinya, membiarkan seluruh darahnya
didonorkan ke putrinya dengan tujuan agar putrinya bisa hidup. Hal tersebut
merupakan tindakan rasional. Meskipun tindakan ini diputuskan secara mendadak,
tindakan ini tetap rasional karena ayah tersebut memiliki tujuan yang jelas yaitu
menyelamatkan putrinya dan menggunakan cara terukur dengan mendonorkan semua
darah untuk putrinya tersebut.
3. Analisis video teori perkembangan manusia:
- Teori Nativisme:
- Teori Nativisme menyatakan bahwa perkembangan manusia dipengaruhi oleh faktor bawaan atau genetik.
- Adegan Risang memiliki bakat menggambar = Walaupun Risang belum bisa membaca, dia sudah terlihat berbakat dalam menggambar yang kemungkinan besar merupakan potensi bawaan yang muncul secara alami tanpa pelatihan khusus sejak kecil karena di tunjukan bahwa Risang tidak kursus menggambar, dan memang memiliki hobi menggambar sesuai dengan imajinasinya.
- Adegan Kirana yang berbakat dalam menulis = Adegan Kirana yang berbakat menulis, seperti ayahnya yang merupakan seorang penulis, menunjukkan bahwa Kirana mewarisi bakat menulis dari ayahnya secara genetik.
- Teori Empirisme:
- Teori Empirisme menyatakan bahwa perkembangan manusia dipengaruhi oleh pengalaman dan pembelajaran dari lingkungan dan menganggap bahwa kita hanyalah “kertas putih bersih kosong”.
- Adegan ketika ibu mereka membacakan buku di rumah= Kebiasaan ini membuat Kirana dan Risang memiliki minat membaca karena mereka terbiasa mendengar cerita sejak kecil, yang menunjukkan bahwa minat membaca mereka muncul dari kebiasaan yang diterapkan oleh lingkungan keluarga.
- Teori Konvergensi:
- Teori Konvergensi menyatakan bahwa perkembangan manusia adalah hasil gabungan antara faktor bawaan dan lingkungan.
- Adegan ketika Kirana dan Risang mengikuti lomba menulis dan ilustrasi = Bakat alami Kirana dan Risang dalam menulis dan menggambar dikombinasikan dengan dorongan ibunya untuk ikut lomba dan genetik yang dimiliki oleh sang Ayah yang merupakan seorang penulis, yang membuat mereka memaksimalkan potensi yang dimiliki.
- Teori Naturalisme
- Teori Naturalisme menyatakan bahwa perkembangan manusia berdasarkan genetik yaitu selalu memiliki sifat positif dan tidak ada satupunyang negatif, namun hasil nya akan mengikuti alam atau ligkungannya.
- Adegan ketika Risang dan Kirana mengikuti lomba = Secara gentik mereka memiliki kemampuan dan bakat untuk berkarya dibagian menulis dan menggambar, namun mereka memutuskan untuk mengerjakan lomba dengan maksimal hingga meraih juara satu karena dorongan dari lingkungan yaitu keinginan untuk pergi ke lombok dan dorongan dari ibunya.
- Adegan ketika Kirana dan Risang menggunakan hadiah kemenangan untuk membantu melunasi hutang ibunya = Meskipun mereka masih anak-anak dan memiliki keinginan untuk pergi ke Lombok, mereka secara alami menunjukkan empati dan tanggung jawab dengan memberikan uang hasil kemenangan lomba untuk membantu ibunya yang sedang kesulitan.
4. Ya, seorang tunarungu menggunakan bahasa isyarat saat berbicara termasuk intetaksi sosial, karena interaksi sosial merupakan hubungan timbal balik yang saling memengaruhi antara yang satu dengan yang lain. Namun, interaksi ini termasuk interaksi sosial nonverbal, yang dilakukan menggunakan bahasa isyarat.
5. Link Video: https://youtu.be/sdfDfN-Gl2c?feature=shared
6. KOMIK
Link foto jpg: https://drive.google.com/file/d/1dXv6-ds7vD5fTWnatOoQt6-Vjl06VRve/view?usp=drivesdk
7. Contoh konsekuensi identitas sosial:
Inklusi:
- Kelompok Sekolah atau Kampus: Siswa yang memiliki kesamaan identitas sosial, seperti minat yang sama atau latar belakang budaya yang serupa, mungkin akan lebih mudah diterima dalam kelompok pertemanan tertentu. Hal ini meningkatkan rasa memiliki dan kepercayaan diri.
- Lingkungan Kerja: Pegawai yang memiliki nilai-nilai dan cara pandang yang mirip dengan budaya perusahaan cenderung lebih diterima dan dihargai di tempat kerja, yang meningkatkan motivasi dan produktivitas mereka.
- Komunitas Agama atau Budaya: Seseorang yang memiliki identitas budaya atau agama yang sama dengan kelompok tertentu akan merasa lebih diterima dan didukung oleh komunitas tersebut.
Eksklusi:
- Diskriminasi Rasial: Seseorang yang berasal dari kelompok ras atau etnis minoritas bisa mengalami diskriminasi, seperti sulit diterima dalam lingkungan sosial tertentu, atau dipandang berbeda sehingga sulit mendapatkan kesempatan yang sama.
- Perundungan di Sekolah: Anak yang memiliki latar belakang atau gaya yang berbeda dari mayoritas teman-temannya bisa mengalami pengucilan atau perundungan.
- Kesenjangan Sosial Ekonomi: Seseorang dari latar belakang ekonomi rendah sering kali terpinggirkan dari kelompok sosial tertentu, yang mungkin memiliki kemampuan finansial yang lebih baik, sehingga sulit berbaur atau diterima.
Comments
Post a Comment